Dahulu kala di suatu negeri Antah Brantah pada tahun 1827 masehi ada seorang raja yang bernama raja Diandrasastra. Raja ini sangat arif dan bijaksana dalam memimpin kerajaannya. Sampai suatu saat raja kehilangan anak bungsu tercintanya Pino. Pino menghilang entah kemana tanpa meninggalkan jejak. Berpuluh-puluh ribu pasukan sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian sampai ke pelosok negeri, selama satu minggu melakukan pencarian namun apa daya pencarian pun tidak membuahkan hasil.
Disaat raja Diandrasastra sedang duduk melamun di kursi kerajaan, datanglah seorang penasihat kerajaan untuk menghadap. Wahai paduka raja
segala upaya sudah kita lakukan namun tetap saja putra paduka Pino belum bisa kami temukan. Ucap si penasihat dengan nada yang sangat sopan berkata kepada sang raja. Jika paduka raja tidak keberatan saya akan memanggil seorang per*mal (baca peramal) dari negeri seberang untuk kita tanyai mengenai keberadaan putra paduka. Lanjut si penasihat memberi saran kepada sang raja. Sang raja pun akhirnya menyetujui saran si penasihat tersebut.
segala upaya sudah kita lakukan namun tetap saja putra paduka Pino belum bisa kami temukan. Ucap si penasihat dengan nada yang sangat sopan berkata kepada sang raja. Jika paduka raja tidak keberatan saya akan memanggil seorang per*mal (baca peramal) dari negeri seberang untuk kita tanyai mengenai keberadaan putra paduka. Lanjut si penasihat memberi saran kepada sang raja. Sang raja pun akhirnya menyetujui saran si penasihat tersebut.
Singkat cerita, kemudian datanglah si per*mal yang dimaksud untuk menghadap kepada sang raja sambil ditemani si penasihat. Si per*mal ini sudah sangat terkenal di negeri asalnya karena ram*lannya selalu tepat dan terbukti kenyataannya. Wahai paduka inilah si per*mal yang sudah saya ceritakan kepada paduka kemarin. Kata si penasihat mengawali pembicaraan kepada sang raja.
Wahai penasihat kerajaan silahkan ceritakan apa saja yang sedang terjadi saat ini kepada dia, perintah raja kepada si penasihat sambil menunjuk ke arah si per*mal menggunakan ibu jari tangan kanannya dengan sopan. Si penasihat itu pun akhirnya menuruti perintah dari sang raja untuk menceritakan kepada si per*mal bahwa sudah delapan hari ini putra sang raja belum ditemukan dan sekalian penasihat pun ingin menanyakan sebenarnya dimana sang putra raja berada kepada si per*mal. Namun apa yang terjadi sebelum si penasihat mulai bercerita kepada si per*mal selang beberapa saat kemudian si per*mal tersebut berbicara.
Wahai paduka raja saya sudah tahu apa maksud dan tujuan paduka membawa saya ke kerajaan ini, kata si per*mal. Spontan saja si penasihat dan sang raja keheranan. Paduka raja sedang mencari anak paduka yang bernama Pino dan menginginkan agar saya mer*malkan dimana putra bungsu paduka tersebut berada, itulah maksud dan tujuan paduka membawa saya ke istana ini tukas si per*mal menyambung pembicaraannya.
Ternyata ilmu mer*mal kamu sangat luar biasa wahai per*mal. Puji si penasihat
Lalu dimanakah anak paduka raja saat ini berada? Tanya si penasihat
Anak paduka raja Pino saat ini sedang berada di sebuah gurun Kuakua di negeri SistoManggulo, jawab si per*mal dengan nada yang sangat meyakinkan.
SistoManggulo ? Dimanakah negeri itu wahai per*mal ? Tanya si penasihat lagi.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan negeri SistoManggulo berada kecuali hanya si anak kembar lah yang hidup di negeri Maji.
Anak kembar???? aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan wahai per*mal, tutur si penasihat.
Negeri Maji adalah sebuah negeri yang harus kita lewati untuk memasuki negeri SistoManggulo, di negeri Maji inilah si anak kembar tinggal dalam sebuah rumah kecil yang atapnya terbuat dari pelepah pohon kelapa dan berdinding jerami. Anak itu bernama si Jagoan dan si Neon. Mereka memiliki wajah yang sangat mirip namun si anak kembar ini berbeda sifat. Si kembar yang satu selalu berkata bohong dan si kembar yang satunya lagi selalu berkata jujur. Namun kita tidak akan pernah menjumpai kedua anak kembar itu sedang bersama-sama dalam satu tempat dan dalam satu waktu karena tidak akan ada seorang manusia pun yang bisa menemukan atau melihat disaat si kembar sedang bersama meskipun manusia itu berilmu tinggi melainkan kita hanya bisa bertemu dengan salah satu diantara anak kembar tersebut saja. Kurang lebih 250 meter ke arah barat daya dari rumah si kembar ada sebuah jalan yang bercabang yaitu yang satu ke arah kanan dan yang satu ke arah kiri. Bila kita salah mengambil jalan (bukan jalan yang ke SistoManggulo) maka meskipun kita dikawal dengan seribu prajurit yang kuat dan gagah berani mereka tidak akan kuat melawan binatang-binatang buas dengan beribu-ribu siluman dan kita semua akan mati disana. Hanya anak kembar itulah yang tahu ke arah mana jalan yang harus kita tempuh untuk sampai ke negeri SistoManggulo tersebut paduka. Cerita si per*mal panjang lebar.
Setelah mendengat apa yang baru saja si per*mal ceritakan kemudian si penasihat dan sang raja terdiam. Selang beberapa menit kemudian si penasihat menyampaikan ide dan mulai berbicara kepada sang raja mengenai idenya tersebut.
Sangat rumit untuk kita lakukan karena kalau kita salah mengambil jalan maka tidak akan ada seorang pun dari prajurit kita yang bisa kembali lagi dengan keadaan selamat wahai paduka. Untuk itu silahkan paduka serahkan saja masalah ini kepada si Cepot. Si Cepot pasti akan bisa menanyakan kepada si kembar ke arah mana jalan untuk ke negeri SistoManggulo tersebut karena si cepot adalah senopati kerajaan yang kepandaiannya tidak bisa diragukan lagi. Akhirnya si Cepot pun dipanggil untuk menghadap.
Diceritakanlah cerita dari si per*mal tersebut kepada si cepot oleh si penasihat dan si cepot pun langsung tanggap mengenai cerita tersebut. Karena cara berpikirnya yang sangat cerdas maka si cepot pun langsung punya ide mengenai apa yang akan ditanyakannya kepada si kembar nanti.
Di hari itu juga sang raja menugaskan kepada si cepot. Wahai cepot setelah kami mendengarkan cerita dari sang per*mal tentang keberadaan anak saya Pino maka besok kamu akan saya tugaskan untuk memimpin tugas ini. Kamu akan dikawal oleh patih kerajaan Candramukti serta Seribu Dua Ratus Lima Puluh Satu prajurit yang kuat dan gagah berani untuk melindungi kamu jika diperjalanan nanti kamu menemukan rintangan. Dan jika kamu berhasil dalam tugas ini kamu akan saya nikahkan dengan putri sulung saya Cllaudia Anjani Purbalingsih. Dan kekuasaan yang saya miliki di kerajaan ini akan saya berikan separuhnya untukmu.
Sambil menunggu besok tiba para pembantu kerajaan dan para juru masak dikerahkan untuk menyiapkan perbekalan apa saja yang akan mereka butuhkan untuk menempuh perjalanan yang akan mereka lalui yang kurang lebih akan memakan waktu 2 hari sebelum tiba di negeri anak kembar itu berada. Mulai dari logistik, sandang pangan, kuda dan senjata mereka siapkan semuanya.
cerita dongeng seru, dongeng anak-anak, cerita seru dan mendebarkan, negeri dongeng, asah otak kiri, cerita untuk mengasah otak kiri, cerita si cepot, dongeng sebelum tidur
Hari esok pun tiba.
Si cepot dan si patih beserta prajurit yang berjumlah Seribu Dua Ratus Lima Puluh Satu itu pun dikumpulkan dan mulailah melaksanakan tugas yang sudah ditugaskan oleh sang raja. Mereka berjalan melalui hutan-hutan, gunung-gunung dan rawa-rawa namun mereka lalui dengan lancar tanpa ada rintangan sedikit pun.
Singkat cerita akhirnya mereka pun tiba di sebuah jalan yang bercabang di negeri Maji tempat si kembar berada. Yang satu ke arah kiri dan yang satu ke arah kanan. Seluruh pasukan disuruh berhenti karena inilah pertigaan jalan yang diceritakan oleh si per*mal.
Si cepot dan si patih kemudian turun dari kuda mereka dan menyuruh kepada semua prajurit untuk beristirahat sebentar dan mempersilahkan untuk memakan bekal makanan yang sudah mereka bawa dari kerajaan. Karena memang lelah maka semua prajurit pun beristirahat dan memakan meminum perbekalan yang ada. Disaat para prajurit istirahat terjadilah obrolan antara si cepot dan si patih.
Wahai patih aku minta izin untuk mencari si kembar seorang diri. Kata si cepot kepada si patih.
Aku akan ikut menemanimu untuk menemukan si kembar karena aku takut kalau kamu akan mendapatkan hambatan. Kata si patih berbicara seolah dia tidak mengijinkan kepada si cepot untuk mencari si kembar seorang diri. Setelah mereka berdebat agak lama, karena alasan si cepot yang meyakinkan maka si patih pun mengijinkan si cepot untuk mencari si kembar tanpa ditemani oleh siapa pun.
Sebelum si cepot pergi meninggalkan prajurit-prajurit yang sedang beristirahat si cepot pun mengingat-ingat apa yang sudah dikatakan oleh si per*mal dan dengan langkah yang pasti si cepot pergi ke arah timur laut dari pertigaan jalan tersebut tanpa mengendarai kuda kerajaan.
Menelusuri semak belukar, ilalang, rumput-rumput panjang si cepot pun terus berjalan sambil melirik ke samping kiri dan samping kanan karena jalan yang dilalui si cepot bukanlah jalan yang seyogyanya pernah dilalui oleh manusia. Di sekelilingnya banyak pohon-pohon yang menjulang tinggi. tumbuh-tumbuhan pun tidak terurus, banyak akar-akar dari pohon besar berbelit kesana kemari sehingga si cepot kesulitan untuk melangkah agak cepat. Namun si cepot pantang menyerah menelusuri hutan tersebut yang belum pernah terjamah oleh manusia sejengkal pun.
Sekitar 200 meter si cepot berjalan si cepot kemudian menemukan sebuah ladang yang banyak ditumbuhi tanaman palawija, sayuran dan kacang-kacangan yang kelihatannya sangat terurus. Mungkin inilah tempat yang sudah tidak jauh lagi akan menemukan si kembar, pikir si cepot. Si cepot melirik kesana kemari dan tak beberapa lama kemudian mata si cepot tertuju ke arah saung yang atapnya terbuat dari pelepah pohon kelapa. Mungkin itulah rumah si kembar yang dimaksud oleh si per*mal, pikir si cepot menebak-nebak sendiri di dalam hati. Si cepot pun mendekati saung tersebut dengan langkah pelan, dan tibalah si cepot di depan pintu rumah tersebut.
Meskipun si cepot percaya diri namun rasa bimbang dan keraguan masih saja ada menyelimuti dirinya. Si cepot terdiam sejenak dan ketika akan mengetuk pintu si cepot pun membacakan sebuah amalan yang pernah dia dengar dari ceramah Ustad Yusuf Mansyur yang pernah dia download dari Youtube. Maksud dari doa tersebut ialah dia menginginkan agar Allah Swt melancarkan segala urusannya dan mendapatkan keridhoanNya. Setelah berdoa,
Diawali dengan mengucapkan salam kemudian pintu itu pun diketuk. Walaikumsalam maaf aku sangat sibuk hari ini, engkau hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja ,tidak lebih. Sahut seseorang yang sudah membukakan pintu yang diketuk si cepot tadi.
Sementara itu si cepot melirik ke arah dalam rumah yang berukuran 3x4 meter tersebut dan benar saja di dalam rumah tersebut tidak ada siapa-siapa lagi melainkan hanya ada satu orang yang barusan berbicara kepadanya saja. Ooo berarti ini si kembar yang dimaksud si per*mal, ucap si cepot di dalam hati.
Kemudian si cepot mulai mendekati si kembar dan bertanya kepada si kembar sambil berbisik "apa bla bla bla bla bla bla bla ke arah mana jalan yang ke SistoManggulo ke kiri atau ke kanan? Si kembar pun menjawab dengan berbisik pula "ke arah kiri" . Setelah itu kemudian si cepot berterima kasih lalu berpamitan kepada si kembar untuk meneruskan perjalanan ke SistoManggulo.
Wahai patih dan prajurit mari kita lanjutkan perjalanan ke arah kanan, kata si cepot sesampainya di pertigaan jalan tempat para prajurit dan patih sedang beristirahat. Sontak saja si patih dan para prajurit kebingungan.
Kenapa engkau bisa tahu harus ambil jalan arah kanan? sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kamu tanya tadi adalah si kembar yang selalu berkata bohong atau si kembar yang selalu berkata jujur. tanya si patih
Si cepot pun menceritakan pertanyaan ketika dia bertanya kepada salah satu si kembar tadi. Selain pertanyaan yang si cepot ceritakan si cepot juga menjelaskan alasan-alasannya kenapa dia harus pilih jalan yang ke arah kanan.
Setelah si cepot bercerita akhirnya para prajurit dan si patih mengerti dan yakin ke arah kananlah mereka harus berjalan. Kemudian mereka pun melanjutkan perjalanan.
Singkat cerita dapatlah si putra raja "Pino" dalam keadaan sehat dan selamat di negeri SistoManggulo. Pino pun di bawa ke kerajaan dan si cepot pun dinikahkan dengan putri raja Cllaudia Anjani Purbalingsing yang cantik jelita.
Cerita ini hanya dongeng semata, Seorang per*mal hanya ada di sebuah negeri dongeng.
Buat para pembaca yang budiman. Kira-kira apa yah yang ditanyakan si cepot ketika dia bertanya kepada si kembar? asah otak yuk!!! Padahal kan si cepot tidak tahu apakah orang yang dia tanyai adalah si kembar yang selalu berkata bohong atau si kembar yang selalu berkata jujur.
Di hari itu juga sang raja menugaskan kepada si cepot. Wahai cepot setelah kami mendengarkan cerita dari sang per*mal tentang keberadaan anak saya Pino maka besok kamu akan saya tugaskan untuk memimpin tugas ini. Kamu akan dikawal oleh patih kerajaan Candramukti serta Seribu Dua Ratus Lima Puluh Satu prajurit yang kuat dan gagah berani untuk melindungi kamu jika diperjalanan nanti kamu menemukan rintangan. Dan jika kamu berhasil dalam tugas ini kamu akan saya nikahkan dengan putri sulung saya Cllaudia Anjani Purbalingsih. Dan kekuasaan yang saya miliki di kerajaan ini akan saya berikan separuhnya untukmu.
Sambil menunggu besok tiba para pembantu kerajaan dan para juru masak dikerahkan untuk menyiapkan perbekalan apa saja yang akan mereka butuhkan untuk menempuh perjalanan yang akan mereka lalui yang kurang lebih akan memakan waktu 2 hari sebelum tiba di negeri anak kembar itu berada. Mulai dari logistik, sandang pangan, kuda dan senjata mereka siapkan semuanya.
cerita dongeng seru, dongeng anak-anak, cerita seru dan mendebarkan, negeri dongeng, asah otak kiri, cerita untuk mengasah otak kiri, cerita si cepot, dongeng sebelum tidur
Hari esok pun tiba.
Si cepot dan si patih beserta prajurit yang berjumlah Seribu Dua Ratus Lima Puluh Satu itu pun dikumpulkan dan mulailah melaksanakan tugas yang sudah ditugaskan oleh sang raja. Mereka berjalan melalui hutan-hutan, gunung-gunung dan rawa-rawa namun mereka lalui dengan lancar tanpa ada rintangan sedikit pun.
Singkat cerita akhirnya mereka pun tiba di sebuah jalan yang bercabang di negeri Maji tempat si kembar berada. Yang satu ke arah kiri dan yang satu ke arah kanan. Seluruh pasukan disuruh berhenti karena inilah pertigaan jalan yang diceritakan oleh si per*mal.
Si cepot dan si patih kemudian turun dari kuda mereka dan menyuruh kepada semua prajurit untuk beristirahat sebentar dan mempersilahkan untuk memakan bekal makanan yang sudah mereka bawa dari kerajaan. Karena memang lelah maka semua prajurit pun beristirahat dan memakan meminum perbekalan yang ada. Disaat para prajurit istirahat terjadilah obrolan antara si cepot dan si patih.
Wahai patih aku minta izin untuk mencari si kembar seorang diri. Kata si cepot kepada si patih.
Aku akan ikut menemanimu untuk menemukan si kembar karena aku takut kalau kamu akan mendapatkan hambatan. Kata si patih berbicara seolah dia tidak mengijinkan kepada si cepot untuk mencari si kembar seorang diri. Setelah mereka berdebat agak lama, karena alasan si cepot yang meyakinkan maka si patih pun mengijinkan si cepot untuk mencari si kembar tanpa ditemani oleh siapa pun.
Sebelum si cepot pergi meninggalkan prajurit-prajurit yang sedang beristirahat si cepot pun mengingat-ingat apa yang sudah dikatakan oleh si per*mal dan dengan langkah yang pasti si cepot pergi ke arah timur laut dari pertigaan jalan tersebut tanpa mengendarai kuda kerajaan.
Menelusuri semak belukar, ilalang, rumput-rumput panjang si cepot pun terus berjalan sambil melirik ke samping kiri dan samping kanan karena jalan yang dilalui si cepot bukanlah jalan yang seyogyanya pernah dilalui oleh manusia. Di sekelilingnya banyak pohon-pohon yang menjulang tinggi. tumbuh-tumbuhan pun tidak terurus, banyak akar-akar dari pohon besar berbelit kesana kemari sehingga si cepot kesulitan untuk melangkah agak cepat. Namun si cepot pantang menyerah menelusuri hutan tersebut yang belum pernah terjamah oleh manusia sejengkal pun.
Sekitar 200 meter si cepot berjalan si cepot kemudian menemukan sebuah ladang yang banyak ditumbuhi tanaman palawija, sayuran dan kacang-kacangan yang kelihatannya sangat terurus. Mungkin inilah tempat yang sudah tidak jauh lagi akan menemukan si kembar, pikir si cepot. Si cepot melirik kesana kemari dan tak beberapa lama kemudian mata si cepot tertuju ke arah saung yang atapnya terbuat dari pelepah pohon kelapa. Mungkin itulah rumah si kembar yang dimaksud oleh si per*mal, pikir si cepot menebak-nebak sendiri di dalam hati. Si cepot pun mendekati saung tersebut dengan langkah pelan, dan tibalah si cepot di depan pintu rumah tersebut.
Meskipun si cepot percaya diri namun rasa bimbang dan keraguan masih saja ada menyelimuti dirinya. Si cepot terdiam sejenak dan ketika akan mengetuk pintu si cepot pun membacakan sebuah amalan yang pernah dia dengar dari ceramah Ustad Yusuf Mansyur yang pernah dia download dari Youtube. Maksud dari doa tersebut ialah dia menginginkan agar Allah Swt melancarkan segala urusannya dan mendapatkan keridhoanNya. Setelah berdoa,
Diawali dengan mengucapkan salam kemudian pintu itu pun diketuk. Walaikumsalam maaf aku sangat sibuk hari ini, engkau hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja ,tidak lebih. Sahut seseorang yang sudah membukakan pintu yang diketuk si cepot tadi.
Sementara itu si cepot melirik ke arah dalam rumah yang berukuran 3x4 meter tersebut dan benar saja di dalam rumah tersebut tidak ada siapa-siapa lagi melainkan hanya ada satu orang yang barusan berbicara kepadanya saja. Ooo berarti ini si kembar yang dimaksud si per*mal, ucap si cepot di dalam hati.
Kemudian si cepot mulai mendekati si kembar dan bertanya kepada si kembar sambil berbisik "apa bla bla bla bla bla bla bla ke arah mana jalan yang ke SistoManggulo ke kiri atau ke kanan? Si kembar pun menjawab dengan berbisik pula "ke arah kiri" . Setelah itu kemudian si cepot berterima kasih lalu berpamitan kepada si kembar untuk meneruskan perjalanan ke SistoManggulo.
Wahai patih dan prajurit mari kita lanjutkan perjalanan ke arah kanan, kata si cepot sesampainya di pertigaan jalan tempat para prajurit dan patih sedang beristirahat. Sontak saja si patih dan para prajurit kebingungan.
Kenapa engkau bisa tahu harus ambil jalan arah kanan? sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kamu tanya tadi adalah si kembar yang selalu berkata bohong atau si kembar yang selalu berkata jujur. tanya si patih
Si cepot pun menceritakan pertanyaan ketika dia bertanya kepada salah satu si kembar tadi. Selain pertanyaan yang si cepot ceritakan si cepot juga menjelaskan alasan-alasannya kenapa dia harus pilih jalan yang ke arah kanan.
Setelah si cepot bercerita akhirnya para prajurit dan si patih mengerti dan yakin ke arah kananlah mereka harus berjalan. Kemudian mereka pun melanjutkan perjalanan.
Singkat cerita dapatlah si putra raja "Pino" dalam keadaan sehat dan selamat di negeri SistoManggulo. Pino pun di bawa ke kerajaan dan si cepot pun dinikahkan dengan putri raja Cllaudia Anjani Purbalingsing yang cantik jelita.
Cerita ini hanya dongeng semata, Seorang per*mal hanya ada di sebuah negeri dongeng.
Buat para pembaca yang budiman. Kira-kira apa yah yang ditanyakan si cepot ketika dia bertanya kepada si kembar? asah otak yuk!!! Padahal kan si cepot tidak tahu apakah orang yang dia tanyai adalah si kembar yang selalu berkata bohong atau si kembar yang selalu berkata jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar